Uncategorized

Puasa Tidak Jadi Penghalang Upacara HKN ke-110

Sumedang,epjabar.com — Walaupun para aparatur khususnya yang beragama Islam sedang menjalankan ibadah puasa ramadhan tahun 1439 H saat ini, namun tidak sedikitpun melunturkan semangat untuk mengikuti Upacara Bendera dalam rangka Hari Kebangkitan Nasional ke 110 tahun 2018 yang digelar di Lapang Upacara Setda Kabupaten Sumedang, Senin (21/05).

Upacara tersebut diikuti oleh Forkopimda, para kepala SKPD, para camat, anggota korpri, unsur TNI-Polri, Satpol PP, Darma Wanita dan PKK Kabupaten Sumedang, pelajar serta tamu undangan lainnya.

Pjs Bupati Sumedang Sumarwan Hadisoemarto yang membacakan Sambutan Menteri Komunikasi dan Informatika RI menyatakan bahwa Persatuan Bangsa layaknya harus seperti sapu lidi, jika tidak diikat maka lidi tersebut akan tercerai berai tidak berguna mudah dipatahkan, namun jika lidi itu digabungkan diikat menjadi satu tidak ada manusia yang bisa mematahkannya.

Ditambahkan Sumarwan, karena dengan bersatu merupakan kata kunci dimana bangsa ini dapat menggapai cita-cita yang sangat mulia, namun pada saat yang sama tantangan yang kuat menghadang di depan.

“Gambaran tersebut pada masa sekarang bisa kita rasakan bersama, dimana ada kekuatan-kekuatan yang berusaha merenggangkan ikatan diantara kita yang tanpa sadar mengiris ikatan yang sudah puluhan tahun menyatukan segala perbedaan tersebut. Padahal inilah masa yang sangat menentukan bagi kita dimana menuntut kita untuk tidak buang buang waktu untuk bertikai dan lebih fokus pada pendidikan dan pengembangan Sumber Daya Manusia”, ujarnya.

Dikatakan Sumarwan lebih lanjut, kekayaan alam merupakan Sumber Daya yang terbatas, sedangkan Sumber Daya Manusia menyediakan kapasitas yang sangat luas untuk dikembangkan dan akan membawa kepada kejayaan bangsa selain secara otomatis bagi individu-individunya sendiri. photostudio_1526877791747

“Oleh sebab itu tema “Pembangunan Sumber Daya Manusia Memperkuat Pondasi Kebangkitan Nasional Indonesia Dalam Era Digital dalam rangka Hari Kebangkitan Nasional ini harus dimaknai dengan upaya-upaya penyadaran setiap masyarakat Indonesia untuk mengembangkan diri dan melihat setiap peluang untuk meningkatkan kapasitas diri yang dibuka oleh berbagai pihak baik oleh Pemerintah, Badan Usaha, maupun masyarakat itu sendiri”, tambahnya.

Diakhir sambutan Sumarwan mengatakan dulu bangsa ini bisa, dengan segala keterbatasan akses teknologi maka dari itu seharusnya di era digital ini bisa menjadi wadah yang kondusif bagi perkembangan budi pekerti yang seimbang dengan pengetahuan dan keterampilan generasi penerus ini.

“Selamat Hari Kebangkitan Nasional ke-110 mari kita maknai peringatan ini sebagai wadah untuk memaksimalkan dan memfasilitasi peningkatan Sumber Daya Manusia terutama generasi muda yang akan membawa kejayaan bangsa di tahun tahun mendatang”, pungkasnya. (Abas)

Show More
Back to top button