Nasional

Penanganan Banjir Bengawan Jero Dinilai Amburadul, Hampir 4 Bulan Tak Surut-Surut

LAMONGAN, eljabar.com – Penganan banjir yang melanda wilayah Bengawan Jero dikeluhkan warga setempat.

Meski telah berlangsung hampir 4 bulan, bencana banjir Bengawan Jero belum juga ditanganj srrius oleh pihak-pihak terkait.

Hal ini dibeberkan oleh masyarakat yang tergabung dalam komunitas Bengawan Jero Lamongan (BJL). Menurut mereka, hingga Senin (14/03/2022), banjir masih terlihat mengenangi beberapa kawasan di wilayah Bengawsn Jero.

Bahkan, saat Ketua DPR RI Puan Maharani berkunjung ke daerah setempat, mereka menyampaikan masalah banjir dan rekomendasi untuk menghentikan bencana banjir yang menjadi langganan mereka.

Mereka menilai pompanisasi yang dilakukan tidak membuahkan hasil dalam mengatasi banjir dan patut ditolak.

Begitu juga dengan normalisasi rawa. Kegiatan ini dianggap tidak menuntaskan masdlah banjir Bengawan Jero secara permanen.

Komunitas warga yang tergabung dalam BJL menuntut agar Sungai Blawi, Malang, Corong dan Mireng (BMCM) serta Sungai Dinoyo, Keputran, Wangen dan Manyar (DKWM) dilebarkan.

Jika bentang atas anak-anak sungai itu dilebarkan hingga 50 meter akan efektif untuk mengatasi banjir Bengawan Jero.

Sebelumnya, pada awal Januari 2022 lalu, Bupati Lamongan, Yuhronur Effendi mengundang sejumlah pihak terkait, meliputi Kepala Balai Besar Wilayah Bengawan Solo, Agus Rudyanto dan jajaran, Kepala Dinas PU Sumber Daya Air Provinsi Jatim Isa Ansori dan Kepala Divisi ASA III Perum Jasa Tirta (Persero) Setiyantono.

Para pimpinan instansi tersebut diajak untuk merumuskan solusi yang harus segera dieksekusi untuk mengatasi bencana banjir di daerah tersebut.

Dalam jangka pendek, yang akan dilakukan oleh stake holder terkait, masing-masing adalah DPU SDA Provinsi Jatim melakukan normalisasi Rawa Semando dan Rawa Cungkup.

Sementara BBWS Bengawan Solo akan memberikan bantuan alat berat yang digunakan untuk normalisasi Kali Dinoyo pada titik-titik kritis sepanjang 3 kilometer.

Sedangkan Pemkab Lamongan dibantu oleh personil TNI-Polri serta Sapol PP Kabupaten Lamongan melakukan pembersihan alur sungai.

Namun begitu, beberapa upaya yang dilakukan itu masih belum memberikan hasil maksimal. Sejumlah mesin pompa banjir juga dilaporkan mengalami kerusakan, seperti pompa yang ada di Melik, Kecamatan Kalitengah. (*wn)

 

Show More
Back to top button