Nasional

Direktur Pol PP dan Linmas Ikuti Rapat Koordinasi Penanganan Covid-19 Seluruh Wilayah Jabodetabek

JAKARTA, eljabar.com — Direktur Pol PP dan Linmas, Bernhard E Rondonuwu melaporkan hasil Rapat Koordinasi Satuan Tugas Penanganan Covid-19 via Zoom Meeting terkait Penanganan Covid-19 di wilayah Jabodetabek yang dihadiri 376 partisipan.

Bernhard menerangkan, berdasarkan hasil pemaparan yang disampaikan Prof. Wiku terkait perkembangan Covid-19 di Jabodetabek, menunjukkan bahwa masih terjadi peningkatan yang signifikan dari kasus Covid-19, dibuktikan dengan pemetaan zonasi risiko daerah di Jabodetabek yang masih memiliki resiko tinggi.

Kemudian, kata Bernhard, Dirjen Bina Adwil dalam hal ini diwakili Direktur Pol PP dan Linmas memaparkan terkait Peran Satpol PP dalam meningkatkan ketertiban.

“Dalam pemparan berdasarkan data yang diperoleh terkait kepatuhan masyarakat dalam penggunaan masker berdasarkan indicator yang telah disusun sudah berada pada kategori tinggi dan sedang. Namun masih terjadi peningkatan kasus covid setiap harinya yang disebabkan kesadaran secara penuh oleh masyarakat untuk mematuhi penggunaan masker sesuai dengan protokol kesehatan masih sangat rendah,” jelasnya, Senin (07/09/2020).

Bernhard menerangan, Dirjen Bina Adwil memberikan masukan agar adanya penguatan pergerakan Satpol PP di tingkat kelurahan  untuk memberikan edukasi, sosialisasi, maupun tindakan penegakan hukum untuk memutus rantai penyebaran Covid-19.

“Selanjutnya terdapat juga pemaparan dari Mayjend Tugas Ratmono terkait peniapan flat isolasi mandiri kemayoran/wisma atlit, Sonny dan B. Harmadi terkait perubahan perilaku masyarakat selama pandemic Covid-19,  deputi bidang reformasi birokrasi, akuntabilitas aparatur, dan pengawasan memaparkan mengenai kebijakan jam kerja pada instansi pemerintah di wilayah Jabodetabek dimana bagi perkantoran yang memiliki risiko tinggi perlu diterapkan kebijakan 25% yang melaksanakan WFO, serta penyampaian dari Andre Rahadian mengenai pemberdayaan relawan dalam melawan Covid-19,” papar Bernhard.

Menurutnya, terdapat beberapa penyampaian seperti Kapolda Metro Jaya menyampaiakan bagaimana pentingnya kolaborasi dari Polri, TNI dan Pemda dalam penegakan hukum pelanggaran Covid-19. Selanjutnya Pangdam Jaya juga menyampaikan terkait evaluasi penggunaan masker oleh masyarakat yang masih rendah dan adanya upaya untuk mengajak tokoh agama dan masyarakat untuk mengedukasi masyarakat.

“Waasops Panglima TNI  juga menyampaikan adanya faktor kelelahan dari petugas di lapangan dalam pengendalian Covid-19, serta penyampaian tambahan mengenai update perkembangan dari pengendalian Covid-19 serta pengenaan sanksi yang sudah diterapkan di Provinsi DKI Jakarta oleh Kasatpol PP DKI Jakarta,” sambungnya.

Terakhir, imbuh Bernhard, kegiatan ditutup dengan penyampaian Ketua Satgas  Penanganan Covid-19 Doni Monardo menegenai pentingnya upaya pencegahan harus menjadi prioritas, mencari tahu penyebab terjadinya peningkatan melihat  karateristik yang berbeda-beda di wilayah Indonesia.

“Beliau melaporkan perlu diperhatikan dan mencari data apakah ada klaster baru yaitu klaster demo, kemudian diberikan apresiasi dalam penerapan sanksi bagi pelanggar protokol kesehatan namun perlu terus diperhatiakan kembali dalam pemberian sanksi dimana tetap memperhatiakan protokol kesehatan yang  berlaku, selain itu adanya perspektif masyarakat yang tidak lagi takut dengan bahaya dari Covid-19. Sehingga perlu ditingkatkan kembali sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat,” pungkasnya. (Abas)

Show More
Back to top button