LAMONGAN, eljabar.com – Pengerjaan proyek Jalur Lingkar Utara (JLU) Lamongan terus dikebut. Koordinator Pengurus Lapangan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) 4.5 Provinsi Jawa Timur, Surya Firmansyah menjelaskan, sampai dengan minggu pertama Januari progres pekerjaan JLU Lamongan Seksi I mencapai 96 persen dan realisasi JLU Seksi II sebesar 77 persen.
“Saat ini pekerjaan sudah mulai masuk finishing, seperti bahu jalan, marka, Penerangan Jalan Umum (PJU) dan rambu,” ujar Surya Firmansyah dalam keterangan tertulis, Rabu (15/01/2025).
Surya menambahkan, jalan yang membentang dari Desa Rejosari, Kecamatan Deket hingga Desa Plosowahyu, Kecamatan Lamongan sepanjang 7,15 kilometer, ditargetkan rampung sesuai dengan batas akhir pelaksanaan kontrak.
“Batas akhir dalam kontrak akhir bulan Februari,” kata Surya.
Menurut Surya, pihaknya optimis pekerjaan 100 persen dapat terealisasi sesuai kesempatan yang telah diberikan.
“Jika pekerjaan tersebut melewati batas waktu maka akan dikenakan sanksi denda sesuai ketentuan yang berlaku,” tegasnya.
“Yang sekarang tidak dikenakan denda, masuk masa denda setelah bulan Februari nanti,” pungkas Surya.
Sementara informasi yang dihimpun dari Pemkab Lamongan menyebutkan, JLU Seksi I Lamongan berada di wilayah timur dan Seksi II di wilayah barat.
Berdasarkan Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Lamongan, JLU akan dilengkapi dengan berbagai fasilitas SPBU, area parkir, rest area dan pusat kuliner.
Selain untuk mengurai kemacetan di Jalan Jaksa Agung Suprapto hingga Jalan Sudirman, koridor JLU Lamongan diharapkan menjadi pengungkit ekonomi baru di kawasan utara Lamongan.
Pembangunan JLU Lamongan senilai hampir Rp 500 miliar tersebut dibiayai oleh pemerintah pusat. JLU Seksi I dikerjakan oleh KSO antara PT Jaya Konstruksi Manggala Pratama Tbk dan Gorga. Sedangkan JLU Seksi II dikerjakan oleh PT Yasa Patria Perkasa. (Andi Setiawan)