Uncategorized

Doamu Esa Tegaskan, Tolak Jual Beli Jabatan

Doamu Esa Tegaskan, Tolak Jual Beli Jabatan (1)SUMEDANG, eljabar.com – H. Dony Ahmad Munir bersama Erwan Setiawan, menyampaikan dengan tegas bahwa Salah Satu Visinya adalah Profesionalisme Birokrasi. Aparatur Sipil Negara atau ASN harus dimuliakan. Mereka sudah bekerja keras untuk melayani masyarakat Sumedang. Ke depan, mereka harus mendapatkan perhatian mulai dari peningkatan kapabilitasnya, dengan cara pendidikan maupun pelatihan termasuk dalam jenjang karir yang berbasis kompetensi dan tidak ada jual beli jabatan. Sehingga Pejabat yang menduduki posisinya sesuai dengan kemampuannya, right man on the right job. Demikian disampaikan Dony pada saat penyampaian visi dan misi dalam Debat Kandidat Cabup dan Cawabup hari ini, di Gedung Rudini, Komplek IPDN Jatinangor Sumedang, Sabtu (12/05/2018).

Doamu Esa Tegaskan, Tolak Jual Beli Jabatan (3)Mendapat kesempatan pertama dalam penyampaian visi dan misi, Dony terganggu dengan sound system yang tersedia. Beberapa penonton sempat protes, namun tetap berjalan sampai batas waktu yang ditentukan. Berbeda dengan penyampain visi paslon berikutnya yang sempat di berhentikan sekitar 10 menit.

Namun demikian, ketika mendapatkan pertanyaan dari panelis, ternyata apa yang disampaikan Dony ditangkap dengan baik oleh panelis. Bahkan pertanyaan panelis, dijawab dengan baik sehingga mendapatkan apresiasi dari panelis dan mendapatkan applaus dari hadirin yang ada di ruangan Debat kandidat.

Doamu Esa Tegaskan, Tolak Jual Beli Jabatan (4)Ketika pertanyaan yang disampaikan, “Bagaimanakah Anda, sebagai pasangan calon memulai jabatan anda dalam reformasi birokrasi, dengan mempertimbangkan kondisi sosial, budaya dari birokrasi di pemda Sumedang? Jawaban harus implementatif?” demikian di sampaikan oleh panelis.

Dony menjawab, “Reformasi Birokasi dimulai dengan keteladanan pimpinan, memiliki kejujuran dan kesederhanaan, sehingga akan memunculkan trust, atau kepercayaan masyarakat. Kedua meningkatkan kapasitas aparatur melalui pendidikan dan pelatihan, yang berimbas pada memberikan jaminan kepastian karir berbasis kompetensi dan kinerja, serta akan memberikan reward and punishment, penghargaan bagi yang berprestasi, hukuman bagi yang melanggar. Selanjutnya memberikan peningkatan kesejahteraan ASN, dan merubah mindset atau pola pikir birokrasi dari budaya manual ke budaya digital, dari zone nyaman ke zone kompetitif, dari budaya dilayani ke budaya melayani”. Diakhiri dengan pernyataan  sabda Khalifah Umar Bin Khatab bahwa sesungguhnya pemimpin sebuah kaum adalah pelayan bagi kaumnya itu sendiri.

Doamu Esa Tegaskan, Tolak Jual Beli JabatanMendapat jawaban seperti itu, panelis sangat apresiatif. “Saya senang dengan jawaban tadi, yang menimbulkan trus atau kepercayaan pada masyarakat,” katanya dan disambut applaus sangat meriah seisi ruangan, terutama tepuk tangan simpatisan.

Dalam pertanyaan lainnya, Dony dan Erwan secara keseluruhan di apresiasi oleh netizen di media sosial. Seperti sebuah akun fb, menyampaikan bahwa untuk jabatan kepala dinas harus di lelang, bukan dikasihkan. Dalam sebuah komentar atas status salah satu relawan pendukung Doamu.

Usai debat, dalam perjalanan menuju Sumedang, Dony mengatakan, “Penguatan biroraksi adalah memuliakan ASN, dimulai dengan rekrutmen yang bersih & transparan, serta tidak ada jual beli jabatan dalam penempatan jabatan. Sehingga akan menghasilkan tata kelola pemerintahan yang baik dan akan berdampak kepada peningkatan pelayanan pada masyarakat,” jelas Dony. (abas)

Show More
Back to top button