Jabar Kondusif, Kapolda Raih Penghargaan Istimewa
BANDUNG, eljabar.com,- Kepolisian Daerah (Kapolda) Jawa Barat Irjen Pol Drs Agung Budi Maryoto berhasil meraihan penghargaan istimewa, yakni anugerah tertinggi Uswah Utama Perdana dari Pengurus Wilayah Dewan Mesjid Indonesia (DMI) Jawa Barat.
Penghargaan diberikan atas keberhasilan kinerja Polda Jabar dalam menjaga situasi kamtibmas, Jabar damai dan tenang.
Penghargaan Uswah Utama tersebut merupakan yang pertama kali diberikan DMI Jabar kepada Polda Jabar.
“Penghargaan ini berikan dalam rangka tasyakur bi nikmat karena Polda Jabar selama kepimpinan beliau terasa aman sejuk dan damai,” tutur Pengurus DMI pusat HR Maulana SH kepada wartawan, usai memimpin acara Pembukaan Rapimwil DMI dan BKMM Jawa Barat serta pemberian Anugerah Uswah Uama Kepada Kapolda Jabar, Rabu (15/08/2018) di Hotel Shakti Jl. Soekarno-Hatta Kota Bandung.
Dikatakan, pemberian anugrah tersebut tidak begitu saja diberikan karena hasil dari keputusan para pengurus DMI.
“Program DMI harus dirasakan oleh masyarakat. Keamanan dan ketertiban adalah kebutuhan utama untuk masa sekarang. Kapolda Jabar dinilai sudah sukses dalam mengamankan Pilkada Jabar serentak 2018,” kata dia.
Maulana mengatakan, Kapolda Jabar selalu menjadikan masyarakat bagian dari kemitraan, terutama Ormas Islam selalu dilibatkan dalam setiap kegitan perencanaan hingga evaluasi.
“Kami bersukur kepada Alloh SWT karena dapat memberikan penghargaan ini,” pungkasnya.
Sementara itu, Kapolda Jabar Irjen Pol Drs Agung Budi Maryoto mengucapkan rasa syukur atas anugerah yang diberikan DMI Jabar. Hal tersebut merupakan suatu kehormatan yang sangat besar.
“Ini merupakan tanggung jawab yang besar. Kedepan ada pekerjaan yang perlu sinergitas antara Polisi dengan masyarakat. Kalau bicara keberhasilan, ini merupkan keberhasilan warga Jabar itu sendiri. Memang kita selalu berembug dengan para tokoh masyarakat, tokoh agama dalam mencari setiap solusi permasalahan, khusunya kamtibmas di Jabar,” tutur Agung.
Dikatakan Agung, Polda Jabar akan melanjutkan program Dai Kamtibmas serta dimasifkan kembali. Kita punya pengaturan tentang bahaya narkotika atau miras untuk disampaikan kepada masyarakat agar saling mengisi dengan pengurus dewan mesjid,” pungkasnya. (Boni Hermawan)
