BANDUNG, eljabar.com – Hujan berintensitas tinggi disertai angin kencang yang menguyur Jawa Barat, imbasnya sejumlah wilayah di Jawa Barat, seperti Sukabumi ditetapkan status siaga bencana hingga bulan Mei 2018 mendatang.
Kepala Stasiun Geofisika dan Meteorologi. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Kelas 1 Bandung, Tony Wijaya menerangkan mulai bulan November 2017 hingga Mei 2018 diprediksi akan terjadi musim hujan, sehingga siaga bencana tersebut ditetapkan.
” di musim hujan ini, terdapat peningkatan potensi bencana hidrometeorologi yaitu bencana yang disebabkan oleh cuaca ekstrem yaitu banjir, longsor dan angin kencang,” Sebut Tony saat dihubungi eljabar.com melalui sambungan selularnya, Senin (04/12/2017.
Dijelaskan Tony, pada musim hujan seperti saat ini masyarakat harus siap siaga terutama dalam antisipasi potensi cuaca ekstrem,” Ya diharapkan, masyarakat bisa mengantisipasi, waspada dengan hal kecil dulu seperti membersihkan saluran air, mengurangi cabang pohon yang terlalu rimbun,” sebutnya.
Sementara itu, mengenai penutupan pendakian ke Gunung Gede Pangrango, Tony menegaskan lokasi tersebut ditutup saat terjadi siklon tropis Dahlia dan Cempaka, yang terjadi mulai 27 November 2017 hingga 3 Desember 2017, Saat siklon tersebut muncul, terdapat potensi angin kencang dan hujan lebat yang meningkatkan potensi bencana, sehingga wilayah yang rawan bencana ditutup,” kata dia.
Namun, lanjut Tony, pihaknya mengatakan kedua siklon tropis tersebut sudah menghilang dan menjauh, “Mulai hari ini (4 Desember), siklon itu sudah hilang dan bergerak menjauhi Indonesia pantauan kami tengah bergerak ke arah Australia, namun, menurut dia, BMKG masih terus melakukan pemantauan terhadap siklon tropis, Kedepan, jika ada siklon tropis yang berpengaruh ke indonesia akan diinfokan segera.“ Tandasnya. ( Kiki Andriana )