Nasional

Kepala BBWS Serayu Opak Dampingi Menteri PUPR Tinjau Fasilitas Isolasi Terpadu di Yogyakarta

YOGYAKARTA, eljabar.com — Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengunjungi fasilitas Isolasi Terpadu (Isoter) yang berlokasi di Balai Pengembangan Kompetensi (Bapekom) PUPR Wilayah V Yogyakarta di Jalan Ngeksigondo No. 1-2 Kota Yogyakarta.

Selain lokasi tersebut, Basuki juga meninjau Rumah Sakit Lapangan Khusus COVID-19 (RSLKC) yang berada di Bantul dan Rumah Sakit Dr Sardjito Yogyakarta.

Sejumlah pejabat pusat maupun daerah juga turut mendampingi kunjungan Menteri PUPR tersebut, di antaranya Bupati Bantul Abdul Halim Muslih dan Kepala Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Serayu Opak Kementerian PUPR Dwi Purwantoro.

Basuki mengatakan, fasilitas isoter di Bapekom Yogyakarta berkapasitas 108 tempat tidur dan saat ini telah diisi 9 pasien.

“Saya himbau agar jika ada warga Yogyakarta yang ada gejala maupun tidak agar melapor ke fasilitas isolasi terpadu,” ujarnya. Selasa, (27/07/2021).

Secara khusus, Basuki juga menyampaikan apresiasi kepada Rumah Sakit Bhayangkara yang telah bekerjasama untuk menangani fasilitas isoter.

Selain di Yogyakarta, Kementerian PUPR juga menyediakan fasilitas isoter di Jakarta, Citereup, Semarang, dan lokasi lainnya.

“Semua harus bergerak, di mana kementerian/lembaga menyediakan isoter seperti ini. Saya berterima kasih kepada Pak Dwi selaku Kepala Balai yang telah bekerjasama dengan Rumah Sakit Bhayangkara mulai dari vaksinasi hingga sampai sekarang ini,” kata Basuki.

Selanjutnya Kementerian PUPR juga memfungsikan beberapa rusun di DIY sebagai lokasi isolasi terpadu dalam kondisi baik yang siap digunakan. Fasilitas isoter juga dilengkapi dokter dan tenaga kesehatan yang memantau kondisi pasien. Disamping itu, fasilitas isoter tersebut juga disediakan peralatan medis, termasuk tabung oksigen.

Sementara itu, dalam kunjungan ke RSLKC Bantul, Basuki menyampaikan kapasitas tempat tidur RS tersebut akan ditambah sebanyak 33 bed. Penambahan tersebut, lanjutnya, akan dilaksanakan dengan cepat.

“Mudah-mudahan seminggu, sepuluh hari, ready,” tegasnya.

Langkah ini dinilai penting, sebab di DIY masih ribuan warga yang sedang isolasi mandiri. Semua pasien isoman itu akan coba dimonitor dengan menyiapkan RS dan shelter.

“Ini sesuai permintaan Gubernur (Sri Sultan Hamengku Buwono X) saat evaluasi,” pungkas Basuki. (ifn/*wn)

Show More
Back to top button