Uncategorized

Memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia, Komunitas Pecinta Alam Tanam Seribu Pohon Kopi

KAB. BANDUNG, elJabar.com — Dalam rangka memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia yang jatuh pada tanggal 5 Juni yang lalu, sejumlah organisasi lingkungan meliputi Pecinta Alam Blue Ocean, Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) Jawa Barat, Nusantara Fund, dan Yayasan Saung Awi, melaksanakan kegiatan penanaman 1000 pohon kopi robusta.

Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Minggu (15/6/2025) di lahan milik Desa Gunungleutik, Kecamatan Ciparay, Kabupaten Bandung, sebagai bentuk nyata kepedulian terhadap pelestarian lingkungan dan penguatan ekonomi masyarakat desa melalui agroforestri berkelanjutan.
“Kami ingin memperkuat peran masyarakat dalam menjaga lingkungan dengan pendekatan yang juga bisa meningkatkan kesejahteraan mereka. Kopi menjadi pilihan strategis karena cocok dengan karakteristik lahan dan bisa dikelola secara kolaboratif,” ujar Dardani, perwakilan dari Yayasan Saung Awi, kepada elJabar.com, Minggu (15/6/2025).

Kegiatan ini juga melibatkan unsur masyarakat desa, tokoh pemuda, serta perangkat Desa Gunungleutik, menandai semangat gotong royong dalam menjaga alam dan merawat bumi.

Dengan tema besar “Reforestasi dan Kemandirian Ekonomi Berbasis Komunitas”, acara ini diharapkan menjadi awal dari inisiatif hijau berkelanjutan yang bisa direplikasi di berbagai wilayah lain di Jawa Barat dan Indonesia.

“Upaya penanaman ini bukan hanya sekedar seremonial berkaitan dengan hari lingkungan hidup saja, tapi akan terus dilakukan pada masa musim tanam sesuai iklim. Ini hanya kebetulan saja momentumnya berbarengan dengan hari lingkungan hidup,” jelas Dardani.

Sementara itu ditegaskan Kordinator Forum Komunikasi Kader Konservasi Indonesia (FK3I) Pusat, Dedi Kurniawan, bahwa kegiatan yang dilakukan di Desa Gunung Leutik – Ciparay ini, dalam rangka memperkuat wilayah kelola kawasan masyarakat untuk kepentingan ekonomi tanpa menghilangkan fungsi ekologis.

“Kita sedang menghadapi krisis kawasan hutan yang rusak dan hilang. Akibat rakusnya oligarki, maka dengan cara ini kami melawan selain dengan cara lainnya,” tandas Dedi Kurniawan.

Penanaman kopi robusta ini tidak hanya bertujuan menghijaukan kembali lahan-lahan desa, tetapi juga memberi manfaat jangka panjang bagi masyarakat, melalui hasil panen kopi yang bernilai ekonomi. (muis)

Show More
Back to top button