KEDIRI, eljabar.com — Proses pembangunan Jembatan Jongbiru sepanjang 133,94 telah mencapai 90 persen. Meskipun sempat terkendala cuaca dan debit air Sungai Brantas yang tinggi, namun progres pengerjaan infrastruktur akses ke Bandara Dhoho, Kabupaten Kediri itu kembali menunjukkan tren positif.
Informasi yang dihimpun dari Dinas PUPR Kabupaten Kediri mengaku optimis pengerjaan jembatan senilai Rp 25,46 miliar itu akan rampung pada pertengahan Juni 2024.
Hingga saat ini kedua sisi Jembatan Jongbiru yang terletak di Desa Jabon, Kecamatan Banyakan, Kabupaten Kediri tersebut telah tersambung. Pengecoran pada bagian oprit jembatan juga sudah selesai dikerjakan. Setelah itu merampungkan pekerjaan pada bagian bentang dan fast track jembatan sehingga bisa dibuka pada bulan Juli 2024.
Terpisah, PPK Pansela 2 Provinsi Jawa Timur Grace Agustina Togatorop menjelaskan, pembangunan Jembatan Jongbiru ada perubahan kontrak (adendum) untuk perpanjangan waktu pelaksanaan.
“Sudah diadendum perpanjangan waktu sampai dengam bulan Juni 2024,” ujar Grace kepada eljabar.com beberapa waktu berselang.
Perpanjangan waktu tersebut, kata Grace, sudah mendapatkan persetujuan Dirjen Bina Marga Kementerian PUPR.
Sebagai informasi, proses pembangunan Jembatan Jongbiru sempat terkendala imbas penggelontoran (flushing) air Bendungan Wlingi dan Serut, Kabupaten Blitar yang dilakukan oleh Perum Jasa Tirta I (Persero).
Kegiatan pemeliharaan berkala waduk tersebut mengakibatkan debit air di Sungai Brantas meningkat tajam dengan aliran yang sangat deras. (Irwan Yudha Lesmana/Andi Setiawan)