Uncategorized

Tiga Bocah di Jatinangor Terlantar, Ini Ceritanya

laporan : Kiki Andriana

SUMEDANG, eljabar.com — Setelah ditinggal pergi oleh kedua orang tuanya selama enam tahun lamanya, Tiga bocah di Dusun Nengkor, Desa Cilayung, Kecamatan Jatinangor, Kabupaten Sumedang kini hidup terlantar.

Dirumah yang sangat sederhana,  ketiga bocah malang tersebut kini hidup bersama neneknya, ketiga bocah malang tersebut, yakni Aldo (7), Aldi (8), dan Yanti (11) sudah lebih dari enam tahun tidak merasakan belaian kasih sayang dari kedua orang tuanya.  sang ayah yang bernama Midi , pergi entah kemana, sang ayah pergi saat Aldo masih berusia empat bulan dalam kandungan, setelah Aldo terlahir, sang Ibu yang bernama Nia pun ikut pergi meninggalkan ketiga anaknya, dengan alasan hendak bekerja di kota Bandung, nemun setelah dua tahun berlalu, Nia pun tak kunjung pulang dan juga tak memberi kabar keberadaannya.

Tiga Bocah di Jatinangor Terlantar, Ini Ceritanya (2)Kini ketiga bocah tersebut terpaksa dirawat sang nenek yang bernama Edah. sang nenek yang bekerja sebagai buruh serabutan dengan penghasilan tak tentu, bahkan untuk memenuhi kebutuha sehari harinya pun , Edah dan ketiga anak malang ini harus mengandalkan belas kasihan dari para tetangganya. ” Suami Edah yang berprofesi sebagai penjual bilik bambu, hanya bisa pulang seminggu sekali, itupun hanya bisa membawa uang sebesar 150.000 rupiah.

Keinginan yang kuat untuk bersekolah dari ketiga bocah malang tersebut, membuat seorang petugas Kepolisian datang memberikan bantuan berupa peralatan sekolah,  seperti tas, buku, sepatu dan alat tulis sekolah lainnya.

Edah mengatakan tidak tahu kemana orangtuanya pergi, uang tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan, ” kata Edah kepada sejumlah wartawan di Kediamannya, Kamis (5/07/2018) siang.

Senada dikatakan Yanti (11) seorang anak yang ditinggal pergi orang tuanya, pihaknya mengatakan ,” Saya kangen sama mamah, ingin bertemu dan ingin berkumpul lagi, ” harapnya.

Sementara itu, Petugas Kepolisian Polsek Jatinangor, Bripka Duwi Novi Samiyanto, menuturkan kedua orang tua mereka sudah enam tahun pergi tanpa kabar, saya beri mereka beberapa kebutuhan untuk bersekolah. ” Sampai saat ini, lanjut Duwi, belum ada bantuan sama sekali dari dinas terkait untuk meringankan beban biaya ketiga akan malang tersebut,” bebernya.

Menurut Duwi, besar harapan mereka untuk bisa bertemu dan berkumpul lagi bersama kedua orangtuanya, ketiganya kerap iri saat melihat anak anak yang lain bisa tertawa dan bercengkrama dengan kedua orangtuanya, “pungkasnya. (*)

Show More
Back to top button