Lakalantas di Jalan Nasional Pakandangan Sumenep, Satu Korban Meninggal Dunia di Puskesmas

SUMENEP, eljabar.com – Kecelakaan Lalulintas (Lakalantas) di Jalan Raya Nasional Km 20, dekat SDN Pakandangan Barat 1 Desa Pakandangan Barat, Kecamatan Bluto, Kabupaten Sumenep, Madura, satu korban meninggal dunia.
Adapun kendaraan yang terlibat dalam lakalantas tersebut, yakni mobil bus mini Isuzu NHR55 Nomor Polisi M 7429 UA dengan sepeda motor Suzuki Smash Nomor Polisi M 3081 AB.
Adapun pengemudi mobil bus mini, yakni Moh. Ramli (57), warga Dusun Pesisir, Desa Prenduan, Kecamatan Pragaan, mengalami luka lecet di bagian kaki, dengan membawa penumpang dua orang. Yakni, Sumarni (68), warga Dusun Bara’ Lorong Desa Bluto, Kecamatan Bluto, mengalami luka robek di lengan bagian kiri, dan Sitti Amina (71), warga Desa Meddelen Timur, Kecamatan Lenteng, mengalami nyeri dada.
Sedangkan pengemudi sepeda motor Suzuki Ach. Zayyadi (70), warga Desa Pakandangan Tengah, Kecamatan Bluto, meninggal dunia di Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Bluto.
Kejadian nahas itu, terjadi pada Jum’at, tanggal 01 Oktober 2021, sekira pukul 05.30 wib, pagi.
Menurut keterangan dari Kasubbag Humas Polres Sumenep, AKP Widiarti, kecelakaan tersebut bermula dari mobil bus mini Isuzu, melaju dari arah timur ke barat, sedangkan sepeda motor Suzuki Smash melaju dari arah timur ke barat dengan posisi persis di depan bus mini.
“Tiba tiba pengendara sepeda motor belok ke arah utara sehingga ditabrak bus mini dari belakang, kemudian sopir bus mini banting setir sehingga menabrak pohon mimba di utara jalan. Lalu mobil bus mini terguling dan posisi bus mini berada di utara jalan,” ungkapnya, Jumat (01/10/2021).
Akibat dari kejadian itu, lanjut Widiarti, Moh Ramli mengalami luka lecet di bagian kaki dan penumpang bus mini, Sumarni mengalami luka robek di tangan kiri, Sitti Aminah mengalami nyeri dada.
“Sedangkan pengendara sepeda motor Ach. Zayyadi meninggal dunia di Puskesmas Bluto dan kedua kendaraan mengalami kerusakan,” tutupnya.
Diketahui, dari kejadian tersebut, kedua kendaraan mengalami kerugian material. Mobil bus mini kurang lebih Rp. 15 juta, sedangkan kerugian material sepeda motor Rp. 500 ribu. (ury)