Paket Pelebaran Jalan Laweyan-Sukapura, Pengungkit Ekonomi dari Sektor Pariwisata Strategis Bromo

PROBOLINGGO, eljabar.com – Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) 3.5 Provinsi Jawa Timur, Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Jawa Timur – Bali, Wahyu Wibowo mengatakan, panjang penanganan paket pelebaran ruas jalan Laweyan – Sukapura sepanjang 17 kilometer.
Penanganan tersebut meliputi perkerasan bahu jalan dan pelebaran pada badan jalan.
“Untuk perkerasan bahu jalan panjangnya mencapai 1,35 kilometer dan pelebaran badan jalan 15,65 kilometer,” ujar Bowo dikutip dari akun resmi channel youtube BBPJN Jawa Timur – Bali pada Jumat, 7 April 2023.
Lebih lanjut Bowo mengungkapkan, kegiatan untuk mendukung program Kawasan Pariwisata Strategis Nasional (KSPN) Bromo tersebut ditargetkan selesai dalam 423 hari.
“Seluruh pekerjaan akan berakhir sesuai kontrak pada akhir Desember 2023,” urai Bowo.
Sementara untuk lebar eksisting jalan Laweyan – Sukapura saat ini 6 meter.
“Ruas jalan ini akan diperlebar sesuai standar jalan nasional jadi 7,5 meter,” imbuhnya.
Pelebaran menuju standar ruas jalan Laweyan – Sukapura, menurut Bowo dilatarbelakangi oleh salah satu kegiatan Indonesian Tourism Development Project (ITDP) atau Kawasan Strategis Pariwisata Nasional Bromo – Tengger – Semeru (KSPN BTS).
KSPN BTS memiliki potensi besar di sektor pariwisata. Sedangkan sektor yang melintasi ruas jalan Laweyan – Sukapura antara lain kawah Bromo, Seruni Point, dan Jembatan Kaca.
Penanganan ruas jalan Laweyan-Sukapura yang dimulai sejak November 2022 tersebut optimis dapat dituntaskan sesuai waktu yang ditentukan.
Berdasarkan pemantauan eljabar.com, pada Kamis, 6 April 2023, penanganan Jl. Raya Laweyan di wilayah Sumberasih, Kabupaten Probolinggo, sedang mengerjakan perkerasan bahu jalan.
Pada bagian atas cor bahu jalan tersebut ditutup bahan plastik dan diberi pagar pengaman dan sejumlah rambu-rambu peringatan. (*wn)